Manusia merasakan hawa dingin saat musim penghujan dan merasa panas saat musim kemarau. Juga merasa sakit saat tersandungbatu saat berjalan. Mengapa?
Manusia dapat merasakan hal tersebut karena manusia memiliki suatu indra perasa yang terdapat pada kulitatau sering disebut indra perasa. Indra perasa menanggapi rangsang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan, dan rasa nyeri. Reseptor di kulit yang menerima kelima rangsang tersebut disebut turgo reseptor.
Turgo reseptor dalam kulit ada bermacam-macam, yaitu sebagai berikut.
1. Korpuskula paccini, merupakan saraf perasa tekanan kuat.
2. Ujung saraf sekeliling rambut, merupakan saraf peraba.
3. Korpuskula ruffini, merupakan saraf perasa panas.
4. Ujung saraf crausse, merupakan saraf perasa dingin.
5. Korpuskula meissner, merupakan saraf perasa nyeri.
6. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan saraf perasa nyeri.
7. Lempeng merkel, merupakan saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan.
Reseptor-reseptor ini terdapat di dermis kulit.
Bagian-bagian Kulit
Kulit merupakan indera peraba manusia, kulit terdiri atas epidermis dan dermis. Epidermis ialah lapisan luar yang terdiri atas lapisan sel yang disusun sangat rapat jaringan epitel. Sedangkan, dermis, ialah lapisan di bawah epidermis yang terdiri atas sel yang longgar yang letaknya agak berjauhan dari satu sel ke sel lainnya.
Lapisan kulit terdiri atas epidermis dan dermis.
1. Epidermis, terdiri atas bagian-bagian berikut.
a. Lapisan kulit ari
Lapisan kulit ari adalah lapisan yang selalu mengelupas dan berganti dengan sel yang baru.
b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah lapisan kulit yang tersusun atas sel-sel yang disebut melanoblas. Melanoblas mengandung zat warna atau pigmen yang disebut melanin. Melanin menjadikan kulit mempunyai warna. Selain itu, melanin juga berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat merusak lapisan kulit. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah. Reseptor untuk tekanan disebut mekanoreseptor.
2. Dermis, terdiri atas bagian-bagian berikut.
a. Ujung-ujung saraf peraba
b. Pembuluh darah
c. Otot penegak bulu/rambut
d. Folikel rambut
e. Papila
f. Kelenjar lemak
g. Kelenjar keringat
h. Kelenjar minyak
Fungsi Kulit
Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap rangsangan raba, tekanan, panas, dingin, dan nyeri. Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas, ujung-ujung saraf yang berbenjol, atau ujung saraf yang diselubungi kapsul jaringan ikat. Umumnya, setiap jenis reseptor hanya mempunyai fungsi yang khusus, yaitu menerima satu jenis rangsang saja.
Macam-macam Gangguan pada Kulit
Kulit sebagai indra peraba dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan tersebut disebabkan karena kotoran, penyakit, atau kesalahan kosmetik. Berikut ini akan dijelaskan beberapa kelainan dan penyakit pada kulit.
1. Jerawat
Jerawat biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, dan bahkan di lengan atas. Jerawat biasanya terjadi karena tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
2. Dermatitis
Dermatitis atau eksim merupakan penyakit peradangan kulit. Dermatitis secara umum ditandai dengan kulit yang membengkak, memerah, dan gatal-gatal. Dermatitis dapat disebabkan oleh benda-benda yang menyebabkan alergi pada kulit (misalnya sabun, logam, atau kosmetik).
3. Ketombe
Ketombe adalah sejenis eksim yang mengenai kulit kepala. Ditandai dengan terbentuknya sisik halus yang mudah lepas dari kulit.
4. Panu
Panu diakibatkan oleh jamur. Infeksi jamur dapat bermacam-macam, pengobatannya biasanya membutuhkan waktu lama, paling sedikit 30 hari dengan obat khusus jamur.