2/12/17

Ciri-ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Bersama lumut, tumbuhan paku merupakan tumbuhan tingkat rendah. Apakah kalian pernah melihat tumbuhan pakis di lingkungan sekitar kalian? Tentu kalian pasti pernah melihatnya. Terkadang, banyak penjual tanaman hias yang menjualnya. Pakis merupakan salah jenis tumbuhan paku. Meskipun ciri dan struktur tubuh tumbuhan paku amat berbeda dengan lumut, yaitu sudah mempunyai cormus, tetapi tumbuhan paku belum menghasilkan biji. Lalu, apakah ciri-ciri tumbuhan paku? Berikut ini penjelasannya.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri Tumbuhan Paku
Apabila kita membicarakan ciri-ciri tumbuhan paku, tentu akan dipelajari ukuran, bentuk, struktur dan fungsi tubuhnya. Ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut.
1. Hidupnya di segala tempat terutama di tempat-tempat yang lembab di tempat kering dan terbuka, di air
2. Berbeda dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Oleh karena itu, tumbuhan paku termasuk kormophyta berspora
3. Baik pada akar, batang, dan daun, secara anatomi sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan
4. Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempe
5. Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik. Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina
6. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri
7. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnyaMemiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof

Ciri-ciri tumbuhan paku diatas merupakan ciri-ciri umum yang dimiliki tumbuhan paku, yaitu tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempattempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).

Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :