Loading...
Burung Dodo adalah burung yang tidak bisa terbang berukuran menengah yang ditemukan di Pulau Mauritius pada tahun 1590 dan dinyatakan punah satu abad kemudian, yaitu sekitar tahun 1681. Meskipun tubuh burung dodo sebesar kalkun, namun burung dodo dianggap lebih berkerabat dekat dengan keluarga burung perkutut dan merpati.
Burung dodo pernah mendiami hutan tropis di pulau kecil Mauritius yang terletak di Samudera Hindia. Seperti pulau terdekatnya, Madagaskar, Mauritius memisahkan diri dari benua Afrika saat naiknya permukaan air laut pada zaman pleistosen, menyebabkan satwa liar ini menjadi sangat unik.
Karakter Fisik
Dodo memiliki tubuh besar dengan sayap yang pendek dan kecil, ekornya melengkung, berkaki pendek, dan memiliki paruh besar. Bulu burung dodo berwarna abu-abu, hitam dan putih. Meskipun memiliki sayap, dodo tidak dapat terbang karena sayapnya terlalu kecil dan lemah untuk mengangkat tubuhnya yang bulat. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa burung dodo punah karena perburuan yang membabi-buta saat kedatangan armada Eropa ke pulau Mauritius.
Makanan Burung Dodo
Makanan burung dodo adalah buah matang yang jatuh ke tanah, yaitu buah dari pohon Tambalacoque (yang sering juga disebut sebagai pohon dodo). Tambalacoque adalah pohon berumur panjang endemik asli Mauritius, dan sekarang terancam punah disebabkan punahnya burung dodo. Hal ini disebabkan karena bijinya memiliki lapisan yang sangat tebal, sehingga mengakibatkan perkecambahannya sangat sulit. Perkecambahan dan persebaran biji Tambalacoque sangat tergantung pada pencernaan burung dodo.
Habitat
Di habitat alaminya, burung dodo tidak memiliki predator alami sampai ketika manusia mendarat di pulau Mauritius di akhir abad ke-16. Bukan hanya manusia yang memburu, namun anjing dan kucing yang dibawa serta ikut mempercepat kepunahan burung ini.
Karena kurangnya predator alami, burung dodo membuat sarangnya di dalam tanah di mana dodo betina akan meletakkan telur tunggalnya. Masa inkubasi dari telur dodo diperkirakan antara 4 dan 6 minggu, setelah menetas anak burung dodo akan dibesarkan oleh induknya sebelum menjadi dewasa dan mandiri.
Perkembangbiakan
Kemungkinan, burung dodo berkembang biak dengan lambat dan bertelur sedikit sebelum kedatangan pemukim Eropa yang memburu dengan mudah, karena burung dodo memiliki sifat alami yang tak kenal takut. Hewan-hewan lain yang dibawa orang-orang Eropa ke pulau Maurutius juga sering mengobrak-abrik sarang burung dodo, yang menyebabkan kepunahan seluruh spesies hanya dalam waktu 80 tahun setelah kedatangan orang-orang Eropa di habitatnya,