Loading...
Akar adalah salah satu organ pokok pada tumbuhan selain daun dan batang. Akar tidak berbuku-buku, tidak beruas, dan tidak mendukung daun-daun. Pertumbuhannya umumnya mengarah ke pusat bumi (Geotrop) atau menuju ke air (Hidrotrop), namun adapula bagian akar yang tumbuh lateral atau menjauhi pusat bumi, warnanya biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan. Bentuk akar seringkali meruncing sehingga lebih mudah untuk menembus tanah.
Macam-macam Sistem Akar
Secara umum, ada dua jenis sistem perakaran, yaitu:
1. Sistem Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar tunggang hanya kita jumpai kalau tumbuhan ditanam dari biji. Walaupun dari golongan biji belah (dycotiledone) suatu tumbuhan tak akan mempunyai akar tunggang. Melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam :
a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit cabang
Jika ada cabang-cabangnya biasanya terdiri atas akar-akar yang halus berbentuk halus. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan lalu mempunyai bentuk yang istimewa misalnya :
- Berbentuk sebagai tombak, pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan.
- Berbentuk gasing, pangkal akar membulat, akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing.
- Berbentuk benang, jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang.
b. Akar tunggang yang bercabang.
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dab cabang-cabang bercabang lagi sehingga dapat memberi kekuatan yang besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas hingga dapat diserap air.
2. Sistem Akar Serabut
Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Struktur Akar
Struktur akar dibedakan menjadi dua bagian, yaitu struktur morfologi (luar) dan struktur Anatomi (dalam).
1. Struktur Morfologi Akar
Struktur luar akar adalah sebagai berikut:
1. Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal, batang.
2. Batang akar (Corpus Radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.
3. Cabang-cabang akar (Radix Lateralis), yaitu bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
4. Serabut akar (Fibrilla Radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
5. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus Radicalis), merupakan tonjolan sel epidermis yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan akar, sehingga lebih banyak air dan unsur hara yang dapat diserap. Pada tumbuhan air jarang dijumpai adanya rambut akar.
6. Ujung akar (Apex Radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
7. Tudung akar (Calyptra), bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.
2. Struktur Anatomi Akar
Struktur dalam akar tersusun oleh tiga daerah lapisan jaringan pokok yaitu epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele).
a. Epidermis
Sel-sel epidermis akar berbentuk pipih dan berdinding tipis, umumnya terdiri dari satu lapis dan dinding selnya mudah dilewati air. Pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis termodifikasi menjadi rambut akar.
b. Korteks
Korteks merupakan daerah antara epidermis dan stele. Korteks terutama terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun melingkar. Pada tumbuhan monokotil, biasanya terdapat sklerenkim. Pada beberapa tumbuhan air, sel parenkim memiliki ruang udara, parenkim ini disebut aerenkim. Letak korteks pada akar lebih luar daripada letak korteks pada batang. Lapisan korteks terdiri dari lapisan eksodermis dan endodermis.
Eksodermis
Lapisan terluar korteks yang langsung berbatasan dengan epidermis, dapat menjadi hipodermis yang dinging selnya mengandung suberin atau lignin yang disebut eksodermis. Eksodermis terdiri dari selapis sel atau lebih berupa sel panjang dan sel pendek berseling-seling atau semacam saja.
Endodermis
Lapisan terdalam korteks akan berkembang menjadi endodermis. Endodermis terdiri dari selapis sel yang tebal yang menjadi batas korteks. Pada sel endodermis muda terdapat penebalan dinding sel oleh zat suberin atau lignin.
Penebalan tersebut membentuk rangkaian berbentuk pita yang disebut pita Caspary. Pita Caspary mencegah air masuk melintasi dinding sel.
Silinder pusat (stele)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Silinder pusat tersusun oleh jaringan xilem, floem, dan perisikel. Perisikel terdiri dari sel parenkim yang berada di antara endodermis dan jaringan pembuluh. Perisikel berkembang dari prokambium. Periskel akan berkembang membentuk kambium dan jari-jari empulur.
Fungsi Akar pada Tumbuhan
Setiap bagian tumbuhan memiliki fungsi-fungsi tertentu, begitu juga dengan akar. Fungsi akar diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
2. Memperkokoh berdirinya batang tanaman.
3. Menyimpan cadangan makanan.
4. Sebagai alat respirasi (bernapas)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Macam-macam Sistem Akar
Secara umum, ada dua jenis sistem perakaran, yaitu:
1. Sistem Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Akar tunggang hanya kita jumpai kalau tumbuhan ditanam dari biji. Walaupun dari golongan biji belah (dycotiledone) suatu tumbuhan tak akan mempunyai akar tunggang. Melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam :
a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit cabang
Jika ada cabang-cabangnya biasanya terdiri atas akar-akar yang halus berbentuk halus. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan lalu mempunyai bentuk yang istimewa misalnya :
- Berbentuk sebagai tombak, pangkalnya besar meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabangan.
- Berbentuk gasing, pangkal akar membulat, akar-akar serabut sebagai cabang hanya pada ujung yang sempit meruncing.
- Berbentuk benang, jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang.
b. Akar tunggang yang bercabang.
Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dab cabang-cabang bercabang lagi sehingga dapat memberi kekuatan yang besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi amat luas hingga dapat diserap air.
2. Sistem Akar Serabut
Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
Struktur Akar
Struktur akar dibedakan menjadi dua bagian, yaitu struktur morfologi (luar) dan struktur Anatomi (dalam).
1. Struktur Morfologi Akar
Struktur luar akar adalah sebagai berikut:
1. Leher akar atau pangkal akar (Collum), yaitu bagian akar yang bersambungan dengan pangkal, batang.
2. Batang akar (Corpus Radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.
3. Cabang-cabang akar (Radix Lateralis), yaitu bagian akar yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.
4. Serabut akar (Fibrilla Radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
5. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (Pilus Radicalis), merupakan tonjolan sel epidermis yang berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan akar, sehingga lebih banyak air dan unsur hara yang dapat diserap. Pada tumbuhan air jarang dijumpai adanya rambut akar.
6. Ujung akar (Apex Radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.
7. Tudung akar (Calyptra), bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah.
2. Struktur Anatomi Akar
Struktur dalam akar tersusun oleh tiga daerah lapisan jaringan pokok yaitu epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele).
a. Epidermis
Sel-sel epidermis akar berbentuk pipih dan berdinding tipis, umumnya terdiri dari satu lapis dan dinding selnya mudah dilewati air. Pada daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis termodifikasi menjadi rambut akar.
b. Korteks
Korteks merupakan daerah antara epidermis dan stele. Korteks terutama terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun melingkar. Pada tumbuhan monokotil, biasanya terdapat sklerenkim. Pada beberapa tumbuhan air, sel parenkim memiliki ruang udara, parenkim ini disebut aerenkim. Letak korteks pada akar lebih luar daripada letak korteks pada batang. Lapisan korteks terdiri dari lapisan eksodermis dan endodermis.
Eksodermis
Lapisan terluar korteks yang langsung berbatasan dengan epidermis, dapat menjadi hipodermis yang dinging selnya mengandung suberin atau lignin yang disebut eksodermis. Eksodermis terdiri dari selapis sel atau lebih berupa sel panjang dan sel pendek berseling-seling atau semacam saja.
Endodermis
Lapisan terdalam korteks akan berkembang menjadi endodermis. Endodermis terdiri dari selapis sel yang tebal yang menjadi batas korteks. Pada sel endodermis muda terdapat penebalan dinding sel oleh zat suberin atau lignin.
Penebalan tersebut membentuk rangkaian berbentuk pita yang disebut pita Caspary. Pita Caspary mencegah air masuk melintasi dinding sel.
Silinder pusat (stele)
Silinder pusat terletak di sebelah dalam lapisan endodermis. Silinder pusat tersusun oleh jaringan xilem, floem, dan perisikel. Perisikel terdiri dari sel parenkim yang berada di antara endodermis dan jaringan pembuluh. Perisikel berkembang dari prokambium. Periskel akan berkembang membentuk kambium dan jari-jari empulur.
Fungsi Akar pada Tumbuhan
Setiap bagian tumbuhan memiliki fungsi-fungsi tertentu, begitu juga dengan akar. Fungsi akar diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah.
2. Memperkokoh berdirinya batang tanaman.
3. Menyimpan cadangan makanan.
4. Sebagai alat respirasi (bernapas)
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif