Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation (Bahasa Inggris) atau natie (Bahasa Belanda) yang berarti bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang diam di wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita, dan tujuan. Dengan demikian, pengertian nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, yaitu cinta terhadap bangsa dan tanah air. Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya.
Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada akhir abad ke-18. Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara kebangsaan. Pada mulanya terbentuknya negara kebangsaan dilatarbelakangi oleh faktor-faktor objektif seperti persamaan keturunan, adat istiadat, tradisi, dan agama. Akan tetapi, kebangsaan yang dibentuk atas dasar nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan. Sejalan dengan ini, rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan bahwa mereka harus satu keturunan untuk membentuk suatu bangsa. Sebab, disadari bahwa penduduk Amerika Serikat terdiri atas berbagai suku bangsa, asal-usul, adat istiadat, dan agama yang berbeda.
Lahirnya Nasionalisme Eropa
Nasionalisme Eropa lahir dalam masa peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Proses peralihan ini terjadi pada abad ke 18 yang didahului dengan lahirnya paham liberalisme dan kapitalisme. Lahirnya liberalisme dan kapitalisme karena pengaruh Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.
Dengan semangat persaingan bebas dari paham liberalisme dan dibesarkan dalam masyarakat bercorak industri-kapitalis maka nasionalisme yang demikian tumbuh menjadi suatu aliran yang penuh emosi dan sentimen. Dengan kata lain tumbuh menjadi chauvinisme.
Nasionalisme Eropa berkembang bebas dan melahirkan kolonialisme, yaitu nafsu untuk mencari tanah jajahan sebanyak mungkin. Oleh karena itu imperialisme dan kolonialisme adalah anak kandung dari politik industri. COlonialism is the daughter of Industriak Policy.
Lahirnya Nasionalisme Asia-Afrika
Nasionalisme Asia Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. Maksud dari nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat.
Nasionalisme berasal dari kata nation (Bahasa Inggris) atau natie (Bahasa Belanda) yang berarti bangsa. Bangsa adalah sekelompok manusia yang diam di wilayah tertentu dan memiliki hasrat serta kemauan untuk bersatu karena adanya persamaan nasib, cita-cita, dan tujuan. Dengan demikian, pengertian nasionalisme dapat diartikan sebagai semangat kebangsaan, yaitu cinta terhadap bangsa dan tanah air. Dengan kata lain nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa kesetiaan tertinggi seseorang ditujukan kepada negara kebangsaannya.
Nasionalisme untuk pertama kalinya muncul di Eropa pada akhir abad ke-18. Lahirnya paham nasionalisme diikuti dengan terbentuknya negara kebangsaan. Pada mulanya terbentuknya negara kebangsaan dilatarbelakangi oleh faktor-faktor objektif seperti persamaan keturunan, adat istiadat, tradisi, dan agama. Akan tetapi, kebangsaan yang dibentuk atas dasar nasionalisme lebih menekankan kemauan untuk hidup bersama dalam negara kebangsaan. Sejalan dengan ini, rakyat Amerika Serikat tidak menyatakan bahwa mereka harus satu keturunan untuk membentuk suatu bangsa. Sebab, disadari bahwa penduduk Amerika Serikat terdiri atas berbagai suku bangsa, asal-usul, adat istiadat, dan agama yang berbeda.
Lahirnya Nasionalisme Eropa
Nasionalisme Eropa lahir dalam masa peralihan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Proses peralihan ini terjadi pada abad ke 18 yang didahului dengan lahirnya paham liberalisme dan kapitalisme. Lahirnya liberalisme dan kapitalisme karena pengaruh Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.
Dengan semangat persaingan bebas dari paham liberalisme dan dibesarkan dalam masyarakat bercorak industri-kapitalis maka nasionalisme yang demikian tumbuh menjadi suatu aliran yang penuh emosi dan sentimen. Dengan kata lain tumbuh menjadi chauvinisme.
Nasionalisme Eropa berkembang bebas dan melahirkan kolonialisme, yaitu nafsu untuk mencari tanah jajahan sebanyak mungkin. Oleh karena itu imperialisme dan kolonialisme adalah anak kandung dari politik industri. COlonialism is the daughter of Industriak Policy.
Lahirnya Nasionalisme Asia-Afrika
Nasionalisme Asia Afrika merupakan gerakan yang menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat. Maksud dari nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan kebangkitan bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa Barat.