1/2/16

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tahukah kamu apa pengertian pertumbuhan? Pertumbuhan adalah pertambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Penambahan biomassa ditandai dengan penambahan berat, panjang, volume, jumlah sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain:

a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu.
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.

Selama pertumbuhan, makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi terebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan kompleks. Adapaun ciri-ciri perkembangan antara lain sebagai berikut.
a. Terjadi peningkatan kuantitatif individu.
b. Adanya proses kedewasaan.
c. Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
d. Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.

Tumbuhan yang ditanam dari biji akan tumbuh menjadi kecambah kemudian menjadi besar. Pada saat tumbuh, tumbuhan mengalami pertambahan jumlah dan volume sel sehingga tumbuhan menjadi besar. Sejalan dengan proses pertumbuhan tubuhnya, tumbuhan juga menjadi dewasa. Proses ini disebut berkembang. Salah satu ciri perkembangan pada tumbuhan adalah kemampuannya untuk berkembang biak, ditandai dengan keluarnya bunga pada tumbuhan tersebut.

Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tahapan Pertumbuhan
Tumbuhan yang tumbuh dari kecil menjadi besar mengalami beberapa tahap pertumbuhan. berikut ini tahap-tahap pertumbuhan pada tumbuhan.
a. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan olumula (calon batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.                        ~

b. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau ujung batang yang telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Pertumbuha primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pada ujung akar dan batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh, terdapat tiga zona atau daerah pertumbuhan dan perkembangan. Daerah tersebut yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensasi.

c. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium yang bersifat meristematik atau selalu membelah. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan yang memiliki kambium yaitu tumbuhan dikotil dan juga pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor luar dan dalam.

A. Faktor Luar
Faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu nutrisi, suhu, kelembapan, ketersediaan oksigen, dan cahaya.
1. Nutrisi
Nutrisi atau makanan tumbuhan berupa air dan zat hara yang terlarut di dalamnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila zat har yang dibutuhkan tersedia dengan cukup. Kekurangan salah satu unsur pokok yang dibutuhkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

2. Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhhu tertentu untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Metabolisme tumbuhan akan bekerja paling baik pada suhu optimum, yaitu suhu yang paling baik untuk pertumbuhan. Suhu terendah dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi dimana tumbuhan masih dapat tumbuh disebut suhu maksimum.

3. Kelembaban
Kelembaban udara mempunyai pegaruh yang berbeda-beda terhadap tumbuhan. Kelembaban rendah di lingkungan menyebabkan penguapan tinggi sehingga penyerapan air dan mineral juga semakin tinggi.

4. Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seluruh bagian tubuh tumbuhan. Tanah yang gembur mempunyai kemampuan yang besar untuk menyimpan oksigen. Oksigen ini dimanfaatkan tumbuhan untuk respirasi.

5. Cahaya 
Cahaya diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis berguna untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat mengubah zat tumbuh menjadi zat yang dapat menghambat pertumbuhan, Pertumbuhan tumbuhan yang amat cept di dalam keadaan gelap disebut etiolasi.

B. Faktor Dalam
Faktor dalam yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah gen dan hormon.
1. Gen
Stiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Gen menentukan pola pertumbuhan tumbuhan. Gen diwariskan dari tumbuhan induk dan bersifat turun temurun.

2. Hormon
Hormon adalah zat kimia yang berfungsi mengatur proses pertumbuhan. Hormon dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri.
Auksin Sitokini Geberelin Etilen Asam Absisat
a. Auksin
Hormon auksin dihasilkan oleh pucuk tumbuhan sehingga auksin kebanyakan terdapat di ujung tumbuhan. Jika terkena matahari, auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya cahaya.
Fungsi hormon auksin
- Mengembangkan sel-sel sehingga bertambah panjang
- Merangsang pembentukan bunga dan buah
- Memepercepat terjadinya diferensasi di daerah meristem sehingga mempergiat kegiatan kambium membentuk sel-sel baru.

b. Giberelin
Giberin adalah suatu zat yang memiliki sifat seperti auksin.
Fungsi hormon giberin
- Mempercepat pertumbuhan
- Membuat tanaman berbunga sebelum waktunya
- Membuat tanaman menjadi lebih tinggi dari ukuran normalnya
- Membuah buah terbentuk tanpa penyerbukan
- Merangsang pembelahan dan pembesaran sel
- Merangsang perkecambahan biji

c. Sitokinin
Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya mirip satu sama lain. Sitokinin berfungsi untuk mempergiat pembelahan sel dan memengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.

d. Asam absisat
Tidak semua hormon berfungsi untuk memacu pertumbuhan, sebab ada juga yang menghambat pertumbuhan, yaitu asam absisat.
Fungsi asam absisat
- Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel
- Menunda petumbuhan atau dormansi
- Merangsang penutupan mulut daun di musim kering
- Membantu peluruhan daun pada musim kering

e. Etilen
Etilen adalah hormon yang berfungsi menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun. Hormon etilen dihasilkan pada buah yang telah masak, ruas batang, dan daun yang telah tua.

f. Kalin
Hormon kalin berperan dalam pembentukan organ tubuh tumbuhan. Berdasarkan organ yang dipengaruhinya, hormon ini dibedakan sebagai berikut:
- Rhizokalin, memengaruhi pembentukan akar
- Kaulokalin, memengaruhi pembentukan batang
- Filokalin, memengaruhi pembentukan daun
- Antokalin, memengaruhi pembentukan bunga

g. Asam traumalin
Asam traumalin berperan dalam perbaikan sel dan jaringan tumbuhan yang rusak akibat perlukaan.




Silakan Tinggalkan Komentar Anda :