1/5/16

Pengertian Metamorfisis dan Metagenesis serta Jenis-jenisnya

Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Sebagian besar mengalami perkembangan secara langsung. Contohnya manusia, bentuk tubuh manusia dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga tua mirip satu sama lain, kecuali ukuran dan tingkat kematangan alat reproduksinya. Namun ada beberapa hewan dan tumbuhan yang proses perkembangannya sangat unik. Perkembangan tersebut adalah metamorfosis dan metagenesis.

Metamorfosis
Kata "metamorfosis" berasal dari kata Yunani meta dan morphe yang berarti "perubahan bentuk". Dalam ilmu pengetahuan alam khususnya biologi, pengertin metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh tertentu selama proses pertumbuhan dan perkembangannya. Selama mengalami tahap metamorfosis, hewan tidak hanya berubah bentuk fisiknya saja, namun cara hidupnya juga berubah. Misalnya bintang laut muda atau larva, berenang di dikat permukaan laut, memakan tanaman mikroskopis. Sampai bintang laut muda mencapai ukuran tertentu, ia akan tenggelam ke dasar laut memakan kerang, dan hewan bercangkang lainnya. Metamorfosis terjadi pada kurang lebih 17 filum dari kerajaan hewan, termasuk Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Mollusca, Annelida, Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

Metamorfosis Sempurna (Holometabolisme)
Metamorfosis Kupu-kupu
Metamorfosis disebut sempurna jika hewan mengalami perubahan bentuk secara nyata dengan tahapan-tahapan yang jelas. Kupu-kupu mengalami tahapan panjang sebelum menjadi kupu-kupu dewasa. Pertama kali, kupu-kupu akan betelur. Telur kupu-kupu biasanya diletakkan di dedaunan. Telur kemudian akan menetas menjadi ulat. Tahap selanjutnya, ulat berubah menjadi kepompong (pupa) dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.

Metamorfosis Tida Sempurna (Hemimetabolisme)
Metamorfosis Belalang
Disebut metamorfosis tidak sempurna jika perubahan tubuh hewan tidak terlalu mencolok. Contoh metamorfosisi tidak sempurna terjadi pada kepik, jangkrik, dan belalang. Pada hewan tersebut proses menjadi hewan dewasa melalui perubahan dari bentuk nimfa terlebih dahulu.

Metagenesis
Seperti halnya metamorfois hewan, pada tumbuhan tertentu juga dapat terjadi perbedaan bentuk tubuh selama pertumbuhannya. Peristiwa ini dinamakan metagenesis. Metegenesis adalah terjadinya pergiliran keturunan atau pergantian siklus. Pada siklus generatif (seksual) dihasilkan gametofit, sedangkan pada siklus vegetatif (aseksual) dihasilkan sporofit.

Metagenesis Tumbuhan Lumut
Metagenesis Lumut
Dalam siklus hidupnya, perkembangan tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan antara fase vegetatif dan fase generatif. Lumut dapat berkembang biak secara vegetatif dengan spora. Spora jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah kemudian menajdi protonema. Protonema tumbuh menjadi gametofit muda. Selanjutnya gmaetofit tumbuh membentuk gamet jantan dan gamet betina. Gamet jantan disebut anteridium menghasilkan sel sperma. Gamet betina disebut arkegonium menghasilkan sel telur. Berikutnya sel sperma dan sel telur melebur menjadi satu membentuk zigot. Zigot berkembang dan tumbuh menjadi suatu badan kecil menghasilkan spora yang disebut sporogonium.

Metagenesis Tumbuhan Paku
Metagenesis Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku seperti pakis juga mengalami metagenesis seperti tumbuhan lumut. Tahapan pergiliran keturunan tumbuhan paku dimulai saat sporofit menghasilkan Spora. Spora yang masak akan keluar dari sporofit. Jika spora jatuh di tempat yang cocok, maka spora akan tumbuh menghasilkan protalium. Protalium hanya berumur bebeapa minggu saja. Protalium bentuknya seperti jantung berwarna hijau, melekat pada substrat dengan rizoid. Tahap selanjutnya protalium menghasilkan anteridium sekaligus arkegonium. Sel sperma dan sel telur yang dihasilkan anteridium dan arkegonium melebur menjadi zigot yang kemudian tumbuh berkembang menjadi tumbuhan paku dewasa.
Fase pada tahap protalium disebut fase gametofit, sedangkan fase pada saat tumbuhan paku menghasilkan spora disebut fase sporofit.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :