Muatan Listrik
Listrik statis adalah gejala kelistrikan akibat ketidakseimbangan muatan.
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Setiap atom memiliki inti yang tersusun oleh proton dan neutron. Proton merupakan partikel bermuatan positif sedangkan neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan listrik (netral). Di sekeliling inti atom terdapat elektron, yakni partikel bermuatan listrik negatif.
Atom netral mempunyai jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton. Jika jumlah elektron berkurang, atom tersebut mempunyai struktur kelebihan proton sehingga disebut Ion positif. Jika atom bertambah jumlah elektronnya, atom tersebut mempunyai kelebihan elektron sehingga disebut Ion negatif. Proses kekurangan atau kelebihan elektron disebut proses ionisasi.
Induksi Listrik
Induksi listrik adalah proses pemisahan muatan listrik di dalam suatu konduktor listrik tersebut didekati oleh benda bermuatan listrik. Contoh dari induksi listrik ada pada Elektroskop daun emas yaitu suatu alat yang sangat peka untuk mendeteksi muatan listrik.
Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) mempelajari gaya interaksi antar partikel bermuatan. Hukum Coulomb menyatakan bahwa :"Besar gaya listrik antara dua partikel titik bermuatan berbanding lurus dengan perkalian antara besar masing-masing muatan partikel titik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua partikel tersebut".
Dengan :
F = gaya elektrostatis (Newton)
k = konstanta (9 x 109 Nm2/C2)
q1 dan q2 = besar muatan masing-masing benda (Coulomb)
r = jarak kedua benda bermuatan (meter)
Gambar 1.3 Dua partikel titik dalam Hukum Coulomb
Medan listrik
Medan listrik adalah pengaruh yang diberikan oleh muatan listrik pada daerah di sekitar muatan listrik.
Medan listrik dapat dirumuskan :
Dengan
E = medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan sumber (Coulomb)
q1 = muatan uji (Coulomb)
Potensial Listrik
Potensial listrik adalah energi potensial listrik per satuan muatan. Energi potensial listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan satu muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain karena ada perbedaan potensial.
atau
Keterangan :
V = Potensial listrik (volt) atau (J/C)
W = Energi potensial listrik (Joule)
q = Muatan listrik (Coulomb)
Listrik statis adalah gejala kelistrikan akibat ketidakseimbangan muatan.
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur. Setiap atom memiliki inti yang tersusun oleh proton dan neutron. Proton merupakan partikel bermuatan positif sedangkan neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan listrik (netral). Di sekeliling inti atom terdapat elektron, yakni partikel bermuatan listrik negatif.
Atom netral mempunyai jumlah elektron yang sama dengan jumlah proton. Jika jumlah elektron berkurang, atom tersebut mempunyai struktur kelebihan proton sehingga disebut Ion positif. Jika atom bertambah jumlah elektronnya, atom tersebut mempunyai kelebihan elektron sehingga disebut Ion negatif. Proses kekurangan atau kelebihan elektron disebut proses ionisasi.
Benda | Kegiatan | Muatan Listrik yang Dihasilkan |
Plastik | Digosok denngan kain wol | Negatif |
Ebonit | Digosok denngan kain wol | Negatif |
Kaca | Digosok denngan kain sutera | Positif |
Sisir | Digosok denngan rambut | Negatif |
Perspex | Digosok denngan kain wol | Positif |
Induksi Listrik
Induksi listrik adalah proses pemisahan muatan listrik di dalam suatu konduktor listrik tersebut didekati oleh benda bermuatan listrik. Contoh dari induksi listrik ada pada Elektroskop daun emas yaitu suatu alat yang sangat peka untuk mendeteksi muatan listrik.
Hukum Coulomb
Charles Augustin de Coulomb (1736-1806) mempelajari gaya interaksi antar partikel bermuatan. Hukum Coulomb menyatakan bahwa :"Besar gaya listrik antara dua partikel titik bermuatan berbanding lurus dengan perkalian antara besar masing-masing muatan partikel titik dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua partikel tersebut".
Dengan :
F = gaya elektrostatis (Newton)
k = konstanta (9 x 109 Nm2/C2)
q1 dan q2 = besar muatan masing-masing benda (Coulomb)
r = jarak kedua benda bermuatan (meter)
Gambar 1.3 Dua partikel titik dalam Hukum Coulomb
Medan listrik
Medan listrik adalah pengaruh yang diberikan oleh muatan listrik pada daerah di sekitar muatan listrik.
Medan listrik dapat dirumuskan :
Dengan
E = medan listrik (N/C)
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan sumber (Coulomb)
q1 = muatan uji (Coulomb)
Potensial Listrik
Potensial listrik adalah energi potensial listrik per satuan muatan. Energi potensial listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan satu muatan listrik dari suatu titik ke titik yang lain karena ada perbedaan potensial.
atau
Keterangan :
V = Potensial listrik (volt) atau (J/C)
W = Energi potensial listrik (Joule)
q = Muatan listrik (Coulomb)