Imu pengetahuan alam tidak bisa lepas daro pengamatan terhadap sesuatu objrk atau benda.Untuk mengamati benda-benda yang besar cukup dengan menggunakan mata. Tetapi bagaimana untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil misalnya virus dan bakteri? Apakah mata kita mampu? Tentunya kita membutuhkan alata yang dapatmembantu untuk melihat benda-benda yang berukuran sangat kecil. Alat ini disebut mikroskop.
Tanpa bantuan, mata manusia tidak dapat mengamati objek yang berukuran kurang dari 0,1 mm. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopik yang tidak dapat dilihat dengan mata. Mikrokop yang ertama ditemukan manusia disebut mikroskop sederhana yang hanya memiliki satu lensa. Mikroskop yang digunakan sekarang tergolong mikroskop majemuk yang terdiri dari dua lensa. Kemampuan pembesaran mikrsokop majemuk lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop sederhana.
Jenis-jenis Mikroskop
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai pembesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat akan diperoleh daya pemisah maksimal.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).
Tanpa bantuan, mata manusia tidak dapat mengamati objek yang berukuran kurang dari 0,1 mm. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda mikroskopik yang tidak dapat dilihat dengan mata. Mikrokop yang ertama ditemukan manusia disebut mikroskop sederhana yang hanya memiliki satu lensa. Mikroskop yang digunakan sekarang tergolong mikroskop majemuk yang terdiri dari dua lensa. Kemampuan pembesaran mikrsokop majemuk lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop sederhana.
Jenis-jenis Mikroskop
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai pembesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop jenis ini memiliki tiga lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop ada yang berlensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop lain. Dengan pengaturan yang tepat akan diperoleh daya pemisah maksimal.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen pada mikroskop stereo sama dengan mikroskop cahaya. Perbedaannya pada ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati.
c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Ada dua tipe mikroskop elektron, yaitu mikroskop elektroscanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM).