12/28/15

Alat Peredaran Darah (Jantung, Pembuluh Darah, Arteri, Vena, & Kapiler)

Manusia, seperti semua mamalia lainnya, memiliki sistem peredaran darah tertutup. Yaitu peredaran darah yang sirkulasi darah ke seluruh tubuhnya melalui pembuluh – pembuluh darah. Tentu saja darah tidak dapat mengalir dengan sendirinya. Darah bisa mengalir karena di dalam tubuh terdapat alat peredaran darah. Alat peredaran darah dalam sistem peredaran darah tertutup adalah jantung dan pembuluh darah, yang meliputi pembuluh artileri, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.
Setiap detak jantung, darah dikirim ke seluruh tubuh kita, mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke setiap bagian tubuh. Setiap hari, sekitar 5 liter darah dalam tubuh kita beredar bolak-balik yang bila diukur dalam satuan jarak, melakukan perjalanan kurang lebih 96.560 km.


Jantung
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Berat jantung manusia normal kurang-lebih 300 gram, atau sebesar kepalan tangan. Jantung memiliki fungsi untuk memompa darah. Dengan adanya jantung, darah dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Struktur Jantung

Struktur jantung manusia terbagi menjadi empat ruangan, serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Bagian bilik jantung (ventrikel) berdinding lebih tebal bila dibandingkan bagian serambi jantung (atrium). Hal ini berhubungan dengan fungsi bilik untuk memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga harus lebih kuat. Adapun dinding bilik kanan lebih tipis daripada dinding bilik kiri, karena hanya memompa darah dari jantung ke paru-paru.

Cara kerja jantung dilakukan dengan berkontraksinya otot jantung secara otomatis. Kontraksi dan relaksasi otot jantung membuat jantung mengembang maupun mengempis. Serambi serta bilik jantung mengembang mengembis secara bergantian. Kontraksi ini menimbulkan denyutan yang bisa dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Berikut ini urutan kerja jantung.

1. Kedua serambi mengembang (relaksasi), darah dari pembuluh balik tubuh dan paru-paru masuk ke serambi jantung.
2. Kedua serambi menguncup (kontraksi), sedangkan bilik mengembang (relaksasi), maka darah mengalir ke bilik.
3. Kedua bilik menguncup, darah keluar dari bilik kiri ke seluruh tubuh, kemudian dari bilik kanan ke paru-paru.
4. Kedua serambi dan bilik istirahat maka segera terjadi kembali urutan seperti nomor 1.

Tekanan darah pada pembuluh artileri terjadi karena pemompaan darah oleh jantung serta sempitnya pembuluh darah kapiler. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan sistol. Sedangkan tekanan darah saat bilik jantung mengempis disebut tekanan diastole. Jadi, sistol merupakan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar. Diastole merupakan tekanan darah karena jantung menghisap darah.

Tekanan darah diukur menggunakan alat pengukur tekanan darah yang disebut tensimeter (sfigmomanometer). Pengukuran berfungsi mengetahui kekuatan jantung memompa darah, juga untuk mengetahui kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/8 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol, sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastole.

Pembuluh Darah
Setelah dipompa jantung, darah mengalir melalaui pembuluh darah. Berdasarkan fungsinya, pembuluh dapat dibedakan menjadi 2, yaitu pembuluh nadi (artileri) dan pembuluh balik (vena), keduanya dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Pembuluh Darah

Pembuluh Nadi (Arteri)
Artileri adalah pembuluh darah yang membawa darah keluar jantung. Umumnya, pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen. Pembuluh nadi terletak agak dalam dari permukaan tubuh. Dinding pembuluh nadi kuat dan elastis, terdiri atas tiga lapisan. Lapisan luar tipis tetapi kuat, lapisan tengah tersusun atas sel-sel otot polos, lapisan dalam tersusun atas satu lapis sel endotelium. Jika kita meraba nadi, denyut jantung akan terasa. Jika pembuluh nadi terluka, darah akan keluar memancar.

Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta. Aorta mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Aorta memiliki satu katup dekat jantung. Katup tersebut menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aorta bercabang ke seluruh tubuh.
Selain aorta, ada arteri paru-paru. Arteri paru-paru yaitu pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan jantung menuju paru-paru. Pembuluh ini bercabang menjadi dua, pembuluh paru-paru kanan serta pembuluh paru-paru kiri. Fungsi kerja pembuluh ini membawa darah kaya karbondioksida.

Pembuluh Balik (Vena)
Vena merupakan pembawa darah dengan banyak karbon dioksida menuju jantung. Biasanya vena terletak dekat permukaan tubuh, tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis tidak elatis. Denyutnya tidak terasa. Vena memiliki katup sepanjang pembuluhnya. Fungsi katupnya agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung dan tidak berbalik. Jika pembuluh vena terluka, darah tidak memancar, melainkan hanya menetes.

Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler menghubungkan embuluh nadi dengann pembuluh vena. Kapiler tersusun atas satu sapis sel endothelium. Dindidng kepiler sangat tipis berfungsi untuk pertukaran zat. Ukuran lubang kapiler yang kecil menyebabkan aliran darah berjalan lambat. Hal ini memungkinkan proses difusi gas pernapasan, juga memungkinkan pertukaran sari makanan dengan zat sisa metabolisme.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :